Mengintai kejora dimalam hari
Hanya kelihatan menjelang pagi
Terimakasih sahabat kerana memahami
Segala kelemahan diriku ini
Suara si pungguk mendayu-dayu
Memuja bulan tak pernah jemu
Biar di dunia kuhimpun rindu
Di akhirat sana kupohon bertemu
Anak haruan mati terperangkap
Jangan keli dikatakan sepat
Padamu sahabat daku berharap
Di sudut hatimu namaku terpahat
Yang merah itu dikatakan saga
Yang indah itu dikatakan bahasa
Bagaimana akhirnya persahabatan kita?
Mampukah meruntun hingga ke Syurga?
Meleret senyum manis di bibirmu
Hilanglah duka terpancar rindu
Ku ukir namamu di dasar qalbu
Ukhwah fillah menjadi dambaku
Indah sungguh bunga di taman
Disusun orang buat jambangan
Ingin kuselam hatimu teman
Begitu sukarnya mencari jawaban
Merenung langit di kala senja
Mengharap fajar akan menjelma
Padamu Tuhan kupanjatkan doa
Persahabatan ini subur selamanya
Hanya kelihatan menjelang pagi
Terimakasih sahabat kerana memahami
Segala kelemahan diriku ini
Suara si pungguk mendayu-dayu
Memuja bulan tak pernah jemu
Biar di dunia kuhimpun rindu
Di akhirat sana kupohon bertemu
Anak haruan mati terperangkap
Jangan keli dikatakan sepat
Padamu sahabat daku berharap
Di sudut hatimu namaku terpahat
Yang merah itu dikatakan saga
Yang indah itu dikatakan bahasa
Bagaimana akhirnya persahabatan kita?
Mampukah meruntun hingga ke Syurga?
Meleret senyum manis di bibirmu
Hilanglah duka terpancar rindu
Ku ukir namamu di dasar qalbu
Ukhwah fillah menjadi dambaku
Indah sungguh bunga di taman
Disusun orang buat jambangan
Ingin kuselam hatimu teman
Begitu sukarnya mencari jawaban
Merenung langit di kala senja
Mengharap fajar akan menjelma
Padamu Tuhan kupanjatkan doa
Persahabatan ini subur selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar